{YoonHyeNay Story} : Another Story #2
Author: SangYoon/Dhaekyu
Main Cast: Cho Kyuhyun and Choi Sang Yoon
Kim Heechul and Cho Nayna
Lee Donghae and Song Hye Joon
And the other member of Super Junior
Genre: Romance.
Length: series.
Rating: pg 15.
“Mulai sekarang oppa tidak akan membiarkan wajah cantikmu itu mengeluarkan air mata lagi, besok akan oppa suruh Kim Seungho pulang ke korea” ucapku tegas padanya.
“mwo? oppa jangan, aku susah-susah kabur dari dia, oppa malah menyerahkanku padanya” jawabnya sambil mengerucutkan bibirnya.
“Setidaknya oppa bisa menjamin dia tidak akan membuat mu menangis lagi” ucapku padanya. Ya Kim Seung ho, pengusaha kaya raya yang awalnya akan di jodohkan dengan Sang Yoon, tapi Sang Yoon menolak karena cintanya pada Kyuhyun, cih… cinta yang menyengsarakan, padahal Seung ho sangat menyukai sang Yoon, tapi dia melepaskan Sang Yoon, karena Seung ho ingin sang Yoon bahagia bersama orang yang dia cintai, yang ternyata tidak mencintainya.
***
Nayna POV
“Berhenti mondar-mandir di depanku Sang Yoon~a, kau membuatku pusing” ucapku pada Sang Yoon yang dari tadi hanya mondar-mandir dan mengacak-acak rambutnya sendiri, sepertinya dia sangat frustasi setelah diberitahu bahwa Kim Seungho sudah sampai di Korea.
“Aku lebih pusing darimu, jadi berhentilah mengeluh, bukannya membantuku kau malah menyulitkanku”balasnya tidak terima, sambil menggeram menahan enosi, aigoo untung aku juga setan, kalau tidak aku sudah takut padanya, tatapannya benar-benar menyeramkan.
“Dengan mondar-mandir seperti itu, memangnya bisa menyelesaikan masalahmu?” tantangku padanya.
“Lalu aku harus bagaimana? Astaga oppaku itu memang berniat membunuhku sepertinya” desahnya sambil menjatuhkan tubuhnya di sofa dengan lemas.
“Sepertinya ini sudah nasibmu Sang Yoon~a” ucapku cuek, dan rambutku langsung di tarik sangat kencang oleh Sang Yoon, aku ingin membunuhnya sekarang juga, sudah membuat kepalaku pusing, berani-beraninya dia menjambakku.
“Bersimpatilah sedikit, bodoh” ucapnya sambil menatapku seolah berkata ‘kau temanku bukan hah?’, tatapannya sangat menjengkelkan.
“Aish, dengarkan aku Mrs.Choi, suka atau tidak kau memang harus menghadapi ini semua, jangan berfikir cara untuk menghindarinya, tapi berfikirlah bagaimana agar masalahmu itu selesai sesuai dengan apa yang kau inginkan” ucapku serius sambil menatap matanya. Dia terlihat berfikir mencerna kalimatku, lau dia membuang nafas dengan kasar.
“Kau benar juga, Choi Siwon itu benar-benar sudah bosan hidup, jika sampai Kim Seungho berani macam-macam padaku, aku kan membuat hidup kakak tercinta ku itu menderita, lihat saja” ucapnya ber api-api, yang membuat keningku berkerut, aigoo hubungan kakak adik yang mengerikan.
***
Cho Nayna POV
Aish, gara-gara Kim Heechul yang membuatku menjadi artis dadakan, membuatku pusing, ternyata menjadi artis itu sangat melelahkan, aku yang tadinya hanya seorang ullzang dan yang paling aku benci adalah aku harus berpura-pura manis pada setiap orang, membuat bibirku kaku, aku yang jarang tersenyum harus menyunggingkan senyumku setiap bertemu dengan orang, menjaga image? Cih… aku benar-benar muak.
“Nayna~ya pemotretannya sebentar lagi akan di mulai” ucap menejerku yang tidak lain adalah Choi Sang Yoon, wanita gila itu bersedia menjadi menejerku yang gajinya tidak seberapa di banding uang jajan dari kedua orang tuanya, tapi dia hanya mengatakan bahwa ia ingin mencoba ini dulu, sebelum terjun ke perusahaan Hyundai milik keluarganya, ku rasa otaknya memang sudah tidak berfungsi dengan baik.
“Ne, ahjumma kau cerewet sekali” jawabku sambil tersenyum manis padanya.
“Cih, cepatlah selesaikan pekerjaanmu, aku malas bertengkar denganmu” ucapnya acuh.
“Baiklah, katanya aku tidak akan di foto sendiri? Model Inggris eh?” tanyaku padanya.
“Ne, sebenarnya dia orang korea yang menjadi model di Inggris” jelas Sang Yoon padaku.
“Jinja? Apa dia tampan?” tanyaku padanya, yang langsung direspon dengan ekspresi malas, Sang Yoon ini hanya akan peduli pada pria bernama Cho Kyuhyun, walau pun di depan matanya berdiri seorang Daniel Radclife sekali pun, aku yakin dia akan tetap melihat Cho Kyuhyun, gadis bodoh yang sedang di mabuk cinta.
“Molla, aku belum melihatnya” jawabnya datar.
“Anyeonghaseo” sapa seorang pria kepada kami.
“Ne, anyeonghaseo” balasku padanya, tapi tidak dengan Sang Yoon matanya terbelalak kaget mendapati siapa yang telah menyapa.
“Kim Seungho?” teriak Sang Yoon sambil menujuk pria di hadapan kami, aigoo jadi ini pria bernama Kim Seungho, tampan? bahkan kata tampan saja tidak cukup untuknya, kurasa Choi Siwon pun lewat oleh pesonanya, terlalu bersinar, dan bisa-bisanya gadis bodoh ini menolak pria seperti ini? Aigoo otaknya benar-benar harus di format ulang.
“Fee, padahal malam ini juga aku akan menemuimu di rumahmu, kita malah bertemu disini” ucap Kim Seung ho riang pada Sang Yoon, Fee adalah nama western Sang Yoon, Fresshia Choi, biasanya hanya kenalan di Inggris sana saja yang memanggilnya Fee, karena dia lebih suka di panggil dengan nama koreanya, Sang Yoon pernah tinggal di Inggris selama satu tahun, di sanalah dia di jodohkan dengan pria di hadapanku ini.
“Ah ne, kau kah model dari Inggris itu?” tanya Sang Yoon heran pada pria itu.
“Ne, apa kau modelnya?” tanyanya dengan wajah yang berbinar karena senang.
“Aniyo, aku menejernya, dia lah modelnya” dia memperkenalkanku pada pria itu, dapat kulihat ada ekspresi kecewa di wajahnya, berharap Sang Yoon modelnya? Aigoo gadis itu bahkan tidak suka di foto.
“Anyeong Cho Nayna imnida” sapaku ramah padanya.
“Anyeong Kim Seungho imnida, mannaseo bangapseubnida” balasnya sopan padaku.
“Kau model? Lalu perusahaanmu bagaimana?” tanya Sang Yoon bingung.
“Ah, aku hanya menyukai ini saja, aku tetap berstatus sebagai pengusaha, model hanya hobi ku saja, karena sepertinya menjadi model cukup menyenangkan, dan kebetulan aku pun ada urusan bisnis di Korea, jadi aku terima saja tawaran pemotretan ini.” jawabnya sambil menatap wajah Sang Yoon lekat, aku melihat binar kerinduan yang sangat dalam dari mata pria itu.
“Pria aneh” sahut Sang Yoon cuek.
“Ku artikan itu adalah pujian untukku, gomawo Fee” ucapnya sambil tersenyum manis, yang membuat ku membelalakan matanya, aku tau mengapa Sang Yoon menolaknya, dia pria tidak waras, harusnya cocok dengan Sang Yoon.
“Hei kalian, cepat pemotretannya akan segera di mulai” teriak produser pada kami. Akhirnya pemotretan pun di mulai dan meski pemotretan berjalan, pria di sampingku ini tidak berhenti menatap ke arah Sang Yoon, sementara orang yang di tatapnya tengah asik membaca novel, apa sih menariknya Sang Yoon? Hingga pria yang nyaris sempurna seperti Kim Seungho benar-benar mencintainya, dan bodohnya mengapa temanku itu malah tergila-gila pada kakakku, benar-benar sinting.
***
Cho Nayna POV
“Oppa? Tumben sekali kau pulang ke rumah? Appa dan eomma sedang pergi ke Jepang” kataku pada mahluk yang berdiri di hadapanku ini, dia jarang pulang ke rumah karena aku tau kalau jadwwalnya sangat padat, bahkan dia hanya tidur 2-3 jam sehari, aku sebenarnya kasihan padanya.
“Apa aku tidak boleh pulang ke rumahku sediri hah?” tanyanya sambil menatapku tajam.
“Aniyo, maksudku biasanya kan kau mengabariku dulu jika kau ingin pulang” jelasku padanya.
“Aku hanya ingin menemuimu Nayna~ya, kau tau oppa menghawatirkanmu” ucapnya dengan nada sedih, aku tau walau hubungan kami tidak terlalu akrab, tapi dia sangat menyayangiku, dia bahkan diam-diam mentransferkan uang padaku tiap bulannya, aku hanya pura-pura tidak tau saja.
“Baiklah, apa yang mau oppa tanyakan? Aku akan menjawabnya dengan jujur” ucapku padanya, aku tau dia sangat penarasan padaku.
“Apa kau benar-benar pacaran dengan Heechul hyung?” tanyanya padaku, yang jelas saja membuat keningku berkerut. “Ani, maksudku apa kau benar-benar mencintainya?”
“Oppa, apa kau tidak bisa melihat dari caraku memandangnya? Ah baiklah, ya aku mencintainya” jawabku mantap, karena dia malah menunjukan ekspresi bingung jadi kukatakan saja perasaanku yang sebenarnya.
“Baiklah, sepertinya sekarang aku sudah tenang, setidaknya aku tidak salah menyerahkanmu pada Heechul hyung, karena aku tau jika dia juga sangat mencintaimu” dia mengusap rambutku pelan yang membuatku tersenyum, inilah oppaku, walaupun evil dia adalah sosok oppa yang sangat aku sayangi.
“Gomawo, kau sendiri bagaimana hubunganmu dengan Victoria eonni?” tanyaku padanya.
“Kami baik-baik saja” jawabnya sambil tersenyum, ah sepertinya pertanyaanku kurang tepat.
“Apa oppa mencintai Victoria eonni?” tanyaku padanya, yang membuat dia menggaruk kepalanya, aigoo oppaku ini pabo sekali kalau masalah percintaan, dia bahkan tidak bisa membedakan cinta pada gadis dan pada kakak.
“Molla” jawabnya malas.
“Yak! Oppa itu bagaimana, kau harus bertanya pada hatimu, jangan sampai kau meyakiti perasaanmu sendiri” nasehatku padanya, dia hanya mengerucutkan bibirnya tanda kesal.
“Aku bukan anak kecil, mengapa jadi kau yang menasehatiku” sanggahnya tidak terima.
“Habis oppa itu babo sekali, ku tanya sekarang,apa kau merindukannya setiap oppa belum melihat wajahnya?” tanyaku padanya, dia tampak berfikir keras.
“Mmm, kadang-kadang” jawabnya bingung.
“Apa jantung oppa berdetak sangat cepat jika melihatnya?”tanyaku lagi, kali ini dia menggelengkan kepala.
“Apa kau akan menyerahkan nyawamu padanya jika dia membutuhkan itu?” dia sedikit mengernyit mendengar pertanyaan anehku namun dia mengangguk baiklah berarti Vic eonni memang orang yang penting untuk Kyuhyun.
“Apa kau cemburu jika melihatnya bersama pria lain?” tanyaku padanya, dan dia menggeleng.
“Okey ini pertanyaan terakhir apa kau merasa kau sedang bersama seorang noona, atau kau bersama seorang gadis jika bersamanya?” tanyaku padanya.
“Maksudmu?” tanyanya padaku.
“Tidak usah pura-pura bodoh, aku tau oppa mengerti maksudnya” sinisku padanya.
“Aku merasa nyaman padanya, sama seperti aku sedang bersama Ahra nuna” jawabnya, nah sudah tau begitu dia masih mempertahankan hubungan itu.
“See, kau bisa tau sendiri bagaimana hatimu oppa” ucapku sambil menatap matanya.
“Tapi aku tidak tega mengatakannya pada Qian” ucapnya lesu.
“Kau harus mengatakannya oppa, dia akan lebih sakit hati jika kau tidak jujur padanya” ucapku sambil tersenyum padanya.
“Ah oppa, aku sudah mengantuk, aku tidur dulu” aku hendak meninggalkannya namun tanganku ditarik olehnya.
“Aku merasa kehilangan kendali atas tubuhku hanya dengan melihat senyumnya, bahkan aku merasa kesal melihatnya bersama oppanya, apa ada yang salah denganku?” tanyanya padaku, benar kan kalau ku bilang oppaku bodoh.
“Siapa? Victoria eonni?” tanya ku padanya.
“Aniyo, bukan Qian, tapi Sang Yoon?” jawabannya sukse membuatku kaget.
“Aaaaaaaaaa” tiba-tiba aku teriak sambil memeluknya, dia hanya menatapku heran.
“Kenapa kau senang sekali?” tanyanya padaku.
“Jelas saja, itu artinya kau mencintainya oppa, akhirnya cinta Sang Yoon tidak bertepuk sebelah tangan” ucapku senang.
“Mwo? Apa maksudnya?” tanyanya heran.
“Aigoo, tidak tau kah kalau Sang Yoon mencitaimu? Bodohnya kau oppa, orang yang meliat cara memandang Sang Yoon padamu pasti tau betapa dia mencintaimu” ucapku sambil menatap heran padanya.
“Jeongmal?” tanyanya padaku.
“tentu, tapi sepertinya sekarang kau punya saingan berat, karena sekarang ada pria bernama Kim seungho yang amat mencintainya, jadi kalau kau memang menginginkan Sang Yoon kau harus segera merebutnya, karena sainganmu itu sangat sempurna, aku bahkan heran pada Sang Yoon yang dengan bodohnya menolak di jodohkan dengan pria itu yang jelas-jelas lebih segala-galanya darimu” ucapku dengan wajah serius.
“Yang oppa mu siapa hah?” marahnya tak terima.
“Aku hanya berkata jujur oppa” ucapku dengan muka polosku yang membuat tangannya menjitak kepalaku, aish appo.
***
Sang Yoon POV
“Oppa, ada apa kau menyuruhku ke sini?” tanyaku pada Siwon oppa yang sedang duduk bersama member Super Junior yang lain.
“Aniyo, kau tau kan kalau hari ini hari ulang tahunnya Kim Seungho?” tanyanya padaku yang membuatku bingung.
“Lalu?” tanyaku masih tidak mengerti.
“Aku akan mentraktir kalian semua makan untuk merayakan ulang tahunnya, kasihan dia tidak mempunyai teman disini, jadi kita harus menemaninya di hari ulang tahunnya ini, apa lagi kau orang yang dekat dengannya, bagaimanapun juga dia mantan tunanganmu bukan” papar Siwon oppa yang membuat member lainnya menatapku heran.
“Oppa, kenapa kau membahas masalah itu lagi, tunangan? Cih, bukankah dari awal aku katakan kalau aku menolak” sinisku pada Siwon oppa, benar-benar membuatku kesal.
“Sudahlah ayo kita ke cafenya Yesung hyung saja, di sana makanannya enak” jawab siwon langsung menyuruh kita semua mengikutinya menuju mobil. Aku duduk di samping Siwon oppa, di belakang ada kyuhyun, Eunhyuk dan Ryeowook. Sementara member lainnya menumpang di mobil Teuki oppa, sial bahkan tidak ada Hye Joon, karena dia sedang menemani pacar tercintanya.
“Kyuhyun~a kau kenapa? Sepertinya kau sedang kesal” tanya Eunhyuk oppa pada Kyuhyun yang duduk di sebelahnya, sementara Kyuhyun hanya menjawab dengan mengedikkan bahunya, merasa bingung dengan perasaannya saat ini.
“Hyung, mana yang namanya Kim Seungho?” tanya wooky pada Siwon ketika kami semua telah sampai di cafe.
“Sebentar lagi dia datang” jawab Siwon tenang. Kemudian mengalihkan pandangannya ke arahku.
“Kau ambil bolunya di dapur, aku sudah memesannya, dan kau yang harus menyerahkan kue itu padanya karena Seungho pasti senang” aku hanya dapat membelalakan mataku, menatap tajam oppaku yang sepertinya mulai gila, tapi dia balas menatap tajam ke arahku, oh baiklah kali kau menang Mr.Choi, aku menuju dapur dan bertanya pada ibunya Yesung hyung yang ada di dapur.
“Ahjumma, Kue yang di titipkan Siwon oppa, ada di mana?” tanyaku padanya.
“Ada di dalam kulkas di pojok sana” jawabnya sambil menunjuk kulkas tersebut.
“Gomawo” bungkukku padanya, kemudian berjalan memasuki cafe kembali, tidak ada pengunjung lain, aku yakin cafe ini sudah di pesan secara khusus oleh oppaku.
“Yooni~a cepatlah, dia sudah ada di parkiran” teriak Siwon oppa, aish merepotkan sekali.
“Itu dia Kim Seungho” tunjuk Siwon oppa pada pria yang tengah memasuki cafe, yah harus ku akui namja itu terlihat sangat tampan, tapi terlalu tampan menurutku, aku jadi cepat bosan jika melihatnya.
“Aigoo, itu kah yang bernama Kim Seungho? Sangat tampan, kau sudah gila Sang Yoon~a menolak namja seperti dia” ucap Teuki oppa, yang mendapat anggukan dari member lainnya.
“Ne, sepertinya aku memasng sudah gila” ucapku sinis, ketika aku melihat Kyuhyun dia terlihat tersenyum melihatku tersiksa dengan keadaan ini, meyebalkan.
“Saengil chuka hamnida, saengil chuka hamnida, saranghaneun kim Seungho, saengil chuka hamnida” nyanyi para member sambil bertepuk tangan, aku hanya tersenyum melihat cara mereka bernyanyi, sangat lucu.
“Saengil chukae oppa, sekarang make a wish kemudian tiup lilinnya” ucapku padanya lalu menyodorkan kue di depan mukanya, dia terlihat sangat senang karena dari tadi dia tidak berhenti tersenyum, dia memejamkan metanya sebentar lalu meniup lilinnya.
“Gomawo semuanya, kalian mau meluangkan waktu kalian untuk orang asing seperti aku” jawabnya sambil membungkuk.
“Chonmaneo, lagi pula sekarang jadwal kami sedang kosong dan kau itu temannya Siwon dan Sang Yoon maka itu juga berarti kau teman kami juga” ucap Teuki hyung menimpali sembari tersenyum ramah padanya.
“Baiklah, seharusnya aku memperkenalkan diriku dulu bukan, joneun Kim Seungho imnida, mannaseo bangabseubnida” ucapnya.
“Urineun supyeo juni ~oeyo” yang jelas saja membuat Kim Seungho tertawa, mereka ini terlalu ajaib, bahkan memperkenalkan diri di depan orang biasa pun maksudnya tidak di depan kamera mereka tetap seperti itu.
“Kau sudah tau kami semua bukan?” sekarang giliran Eunhyuk oppa yang bertanya, aigoo percaya diri sekali oppaku itu, sementara Seungho hanya menimpalinya dengan tersenyum
“Ne, bagaimana aku tidak kenal kalian, jika setiap hari Fee selalu bercerita tentang kalian” jawabnya sambil terkekeh dan menoleh padaku.
“Fee?” ucap para member bingung.
“Ne, Fee adalah nama westernku oppa, Freshia Choi” ucapku akhirnya, sementara para member lainnya ber oh ria.
“Coba kau sebutkan mana kami” kali ini Yesung oppa yang bicara.
“Leeteuk~ssi, Yesung~ssi, Sungmin~ssi, Heechul~ssi, Eunhyuk~ssi” dia berhenti sebentar keika ingin menyebutkan Kyuhyun “Kyuhyun~ssi, ternyata kau lebih tampan jika di lihat secara langsung, tapi menurutku aku lebih tampan” perkataannya membuat semua yang ada di situ tertawa, aku hanya mendengus kesal, tapi ku liahat Kyuhyun pun mendecak kesal” Ryeowook~ssi, Siwon hyung dan Fee” jawabnya malah memanggil kami semua sambil menjunjuk satu persatu.
“Wow daebak” acung Siwon oppa pada Kim Seungho, sementara Seungho hanya tersenyum membalasnya.
“Ah, mianhae Seungho~ssi kami tidak membawakan kado untukmu” ucap leeteuk oppa.
“Chonmaneyo, ada kalian juga merupakan kado yang indah untukku, ini pertama kalinya ulang tahunku dira yakan bersama teman, karena biasanya aku hanya merasakannya dengan keluargaku” ucapnya sambil tersenyum tulus.
“Ah, begini saja, kau minta pada kami satu hal dan kami akan mengabulkannya” ucap Teuki hyung yang mendapat anggukan setuju dari yang lain, kecuali Kyuhyun oppa, entah kenapa hari ini dia terlihat sangat kesal.
“apa pun?” tanya Kim Seungho.
“Ne” jawab mereka kompak.
“Aku ingin malam ini aku menghabiskan hari ulang tahunku bersama Sang Yoon” Seungho mengedip kepadaku, permintaan apa pula yang seperti itu? Cish keterlaluan.
“Yak! Kau curang” ucapku tidak terima.
“tapi mereka bilang apa pun” ucap Seungho sambil tersenyum geli, membuatku ingin memukul kepalanya.
“Tenang saja, akan ku pastikan malam ini Sang Yoon bersamamu” jawab Siwon oppa sambil terkekeh dan mengacungkan kedua jempolnya pada Seungho.
“Aish, oppa, kau menyerahkan adikmu ini pada nya?”tanyaku tidak percaya, oppa macam apa dia. Akhirnya aku harus mengalah padanya, baiklah kali kau menang.
***
Ryeowook POV
Aneh, hari ini sungguh banyak sekali hal mengejutkan yang terjadi, Siwon hyung yang tiba-tiba menyuruh kami untuk menemani temannya yang sedang berulang tahun, yang ternyata temannya itu adalah tunangan adiknya, ani mantan tunagan, karena Sang Yoon menolak pertunangan itu, dan memilih pulang ke Soul, kami tentu saja ikut senang merayakan ulang tahun Kim seungho, dia orang yang menyenangkan dan tidak sombong, dari apa yang kami dengan dari Siwon hyung, dia adalah penerus sebuah perusahaan besar di Inggris, dan dia juga adalah model, mengingat tampangnya yang lumayan, ah sebagai pria aku benci mengatakan ini, dia sangat tampan, kau tau, membuatku tidak percaya diri di depannya.
Dan yang paling membuatku heran adalah sikap magnae, aku tidak tau apa yang terjadi hingga Kyuhyun bersikap seperti itu, dia terlihat sangat kesal, aku tidak tau ini persasaanku saja atau memang kenyataannya, tapi ketika melihat Kim Seungho dia terlihat sangat benci padanya, tatapannya pada Kim Seungho terlihat seperti ingin memakannya hidup-hidup, auranya sangat mengerikan, membuat bulu kudukku meremang.
***
Kyuhyun POV
Astaga, ada apa denganku, mengapa aku mersa sangat kesal melihat cara laki-laki itu memandang Sang Yoon, terlihat sangat intens, apa ini yang di namakan cemburu? Rasanya begitu menyiksa, aku harus benar-benar meredam amarahku untuk tidak membunuhnya saat itu juga. Untung acara tersebut cepat selesai, tapi aku benar-benar ingin mencekik Siwon hyung yang menyerahkan Sang Yoon pada pria itu, astaga, apa yang aku fikirkan, lama-lama aku benar-benar menjadi kriminal bila terus di dekatnya.
“Kyuhyun~a kau kenapa?” tanya Siwon hyung padaku, apa aku cerita saja ya padanya?, tapi aku sedang kesal dengan pria ini.
“Molla hyung, apa kau pernah merasakan cemburu hyung?” tanyaku padanya, yang membuatnya menatapku heran.
“Tentu saja aku pernah, apa kau sedang cemburu pada seseorang sekarang? Nickhun?” yang membuatku langsung enatapnya dengan tatapan tidak mengerti, sepertinya dia dapat mengerti maksudku, konyol sekali aku cemburu dengan Nickhun.
“Begitu menyiksa hyung, bahkan aku harus menahan diriku untuk membunuh pria itu saat itu juga, hebat bukan, sepertinya sebentar lagi aku akan menjadi kriminal” ucapku menunduk.
“Siapakah gadis beruntung itu, hingga membuatmu seperti ini? Berarti kau amat mencintainya, biar ku tebak ini tidak ada hubungannya dengan Victoria kan? Aku tau kau sama sekali tidak mencintai Victoria, dan Victoria pun pasti dapat merasakan itu Kyu, kalian hanya menyiksa diri kalian sendiri” Ucap siwon hyung padaku sambil mengusap pundakku pelan.
“Adikmu hyung” ucapku datar.
“Sang Yoon? Kenapa dengan Sang Yoon?” tanya Siwon oppa bingung, kemudian dia mencerna ucapanku, dan langsung berteriak, aneh mengapa reksinya sama seperti Nayna saat mengetahui ini.
“Ya, Sang Yoon, dia yang membuatmu begini” ucapku lemas.
“Omo? Aish nan paboya” ucap Siwon hyung pada dirinya sendiri.
“Kau kenapa hyung?” tanya ku heran padanya.
“Kyuhyun~a maaf kan hyung telah berbuat jahat padamu, aku tidak tau jika kau menyukainya, kalau kau benar-benar mencintai Sang Yoon, kau harus menunjukan padanya, jangan sampai kau menyesal karena dia tidak mengetahui perasaanu, aku mendukungmu, Sang Yoon pasti sangat senang kalau mengetahui ini, tapi kau harus mengatakan perasaanmu terlebih dahulu pada Victoria” ucap Siwon hyung yang membuatku tersenyum.
“Mulai saat ini Cho Kyuhyun akan memperjuangkan cintanya, tak akan ku biarkan dia lari dariku, dan Siwon hyung tidak boleh menarik kata-katamu, karena dia akan ku tawan dalam duniaku” ucapku yakin pada Siwon hyung.
Bwara Mr. Simple simple keuttaeneun keuttaeneun keuttaeneun-ro meotcheo
“Yoboseo” terdengar isak tangis dari sang penelfon yang tidak lain adalah Victoria.
“Qien, apa kau menangis? Kenapa kau menangis? Qien? Jawab aku kau di mana?” aku panik, bukannya menjawab pertanyaanku dia malah menangis.
“Aku, aku di rumah” jawabnya sesenggukan.
“Baik, jangan kemana-mana aku akan ke rumahmu sekarang juga” ucapku kemudian langsung mematikan handphoneku dan berlari keluar menuju mobilku, sudah ku bilang kan aku paling benci melihat wanita menangis, apa lagi itu Qien.
***
Sungho POV
“Begitu sulitkah bersamaku?” tanyaku pada Sang Yoon yang tengah menghembuskan nafas berat, aku tau dia tidak ingin menemaniku menghabiskan waktu ulangtahunku, tapi aku tidak bisa melepaskannya lagi, cukup sudah aku mengalah pada laki-laki itu, tapi laki-laki itu malah bersama wanita lain, aku tidak mau melihatnya tersakiti lagi, bodohnya gadis ini, mencintai seorang pria bertahun-tahun, mencoba menarik perhatian pria itu dengan menjadi menejer temannya yang tiba-tiba menjadi aris (Cho Nayna) agar dia melihatnya, mencoba bertahan walau pria itu telah memiliki cinta lain, aku tau, sangat tau, kau pikir aku melepaskannya begitu saja? Tidak, walau aku di Inggris tapi aku selalu mengawasinya dari sina, hanya memastikan bahwa dia dapat hidup dengan bahagia dengan pria itu, tapi nyatanya! Membuatku benar-benar sakit melihatnya mencoba kuat, gadis bodoh ini menutupi kesedihannya dengan tersenyum, senyum yang membuatku muak.
“Aniyo, aku hanya sedikit pegal” dia berkata sambil merenggangkan otot-ototnya, dia sungguh tidak berbakat dalam ber ekting.
“Baguslah, kalau begitu, aku ingin kau tersenyum” ucapku padanya, yang membuatnya memicingkan mata.
“Ya, tersenyumlah, aku ingin melihatmu tersenyum, ini masih ulang tahunku kau ingat janji tadi?” dia mencibir mendengar ucapanku.
“mmm” dia berusaha terenyum, tapi senyumnya malah terlihat aneh.
“Kau bisa tersenyum tidak?” sinisku padanya.
“Aish, kau merepotkan sekali” kemudian dia tersenyum, kau tau hanya dengan melihatnya tersenyum hatiku menjadi tenang.
“Nah, kau terlihat cantik dengan tersenyum” dia terkekeh mendengar rayuku.
“Gomawo” ucapnya sambil membungkuk ke arahku.
“Mulai sekarang aku akan memastikan senyum itu tidak akan hilang dari wajahmu” ucapku sambil memegang tangannya, aku menatapnya dalam dia balas menatap mataku, aku tidak bisa mengendalikan diri untuk tidak mendekatkan wajahku ke wajahnya, dia hanya diam, ketika bibir kami hampir bersentuhan tiba-tiba dia menangis, gadis ini benar-benar membuatku gila.
“Gwenchana?” tanyaku padanya, dia hanya terus terisak, aku tidak berani memeluknya jadi aku hanya mengusap kepala pelan dan menghiburnya.
“Aigoo, ini kan hari ulang tahunku, bukankah sudah ku bilang aku ingin melihat mu tersenyum! Uljima” aku tersenyum padanya.
“Ternyata menangis pun kau tetap terlihat manis” rayuku padanya yang langsung dapat menghentikan tangisnya dan beralih memukul kepalu, aish appo, dia perempuan tapi aku bersumpah tenaganya seperti seorang laki-laki, mendengar ringisanku dia malah terkekeh, gadis ini benar-benar membuatku terperangkap dalam pesonanya, aku bersumpah aku akan membahagiakannya.
***
Sang Yoon POV
Aku bodoh? Tentu saja, bodohnya aku menolak pria sebaik Seungho, kalau aku bisa aku ingin membalas cinta Seungho, tapi karena aku bodoh aku malah mencintai Cho Kyuhyun, pria yang jelas-jelas memiliki seorang wanita yang juga mencintainya.
Nae salmi haru-haru keumeul keuneun getcheorom
“Yoboseyo” ucapku malas.
“Yoboseo, gwenchana?” tanya orang di telfon yang langsung panik mendengar suara malas Sang Yoon.
“nan Gwenchana, gomawo sudah menghawatirkanku Seungho oppa” jawabku riang pada penelfon di sebrang yang tidak lain adalah Seungho, aku tidak mau terlihat menyedihkan.
“Sure?”tanyanya tidak yakin.
“Of course, apa kau begitu rindunya padaku hingga menelfonku, padahal 20 menit lalu kita bertemu” aku terkekeh mengejeknya.
“Sepertinya begitu” jawabannya membuatku kaget, aigoo pria ini terlalu frontal.
“Ah oppa, apa kau tau Siwon oppa sedang sakit” ucapku mengalihkan pembicaraan, saking bingungnya aku sampai mengatakan Siwon oppa sakit, babo gateun.
“Jeongmal? Bukannya tadi dia sangat bersemangat sekali merayakan ulang tahunku?” tanyanya tidk percaya.
“Tiba-tiba saja kepalanya pusing” jawabku berbohong.
“Eo, aku doakan agar dia cepat sembuh” jawabnya tapi dengan nada bercanda, aish pasti dia sudah tau kalau aku sedang berbohong, mulutku memang terkadang meluncurkan kata-kata yang di luar dugaan.
“hehe” aku tertawa garing.
“tidak perlu malu begitu padaku” jawabnya sambil terkekeh, sial.
“Yak! Kalau kau hanya ingin menggodaku, lebih baik kau matikan telfonnya” jawabku yang akhirnya kesal mendengar kelakuannya.
“Aih kau galak sekali jika sedang malu” jawabnya masih dengan kekehan khasnya, yang membuatku langsung memutuskan telfonnya, baru beberapa detik telfonnya ku matikan, handfone ku berbunyi kembali.
“Yak! Sudah ku bilang kalau kau hanya ingin menggodaku tidak usah menelfon!, Seungho oppa yang menyebalkan” jawabku langsung marah ketika mengangkat telfonnya.
“Aku bukan Seungho” jawab suara ditelfon sedikit kesal. Aigoo suara ini.
“Kyu, Kyuhyun oppa?” jawabku gugup, aish bodohnya aku.
“ne, aku Kyuhyun maaf mengganggumu” jawabnya dengan nada sedih?.
“Ah, ani, ani ku kira tadi Seungho” jawabku menyesal.
“gwenchana, aku hanya ingin tau apa kau sudah sampai rumah?”
“Ne oppa, aku sudah di rumah”
“Mmm, bukannya kau pernah bilang padaku bahwa jika aku kesal , aku boleh meminta jajangmyeon padamu?” tanyanya gugup, yang membuatku tersenyum.
“Ne, tentu saja, apa kau sedang kesal sekarang?” tanyaku padanya.
“Sepertinya begitu” jawabnya lesu.
“Baiklah 20 menit lagi aku sudah ada di dormmu, oppa sedang di dorm kan?” ucapku padanya sambil tersenyum, walaupun dia tidak melihat senyumku, tapi aku sangat senang yang dia telfon aku.
“Tapi ini sudah malam” jawabnya hawatir.
“Gwenchana, sekalian aku menjemput Siwon oppa” aku meyakin kannya.
“ apa perlu ku jemput?”
“tidak usah, aku diantar supir, oppa tenag saja”
“Baiklah, hati-hati” ucapnya sebelum mengakhiri sambungan telfon kami. Senyumku tidak bisa lepas dari bibirku, sesekali aku melihat handphoneku lagi, karena khawatir jika tadi hanya hayalanku saja, tapi ternyata ini nyata, aku benar-benar melonjak senang dan langsung menuju dapaur untuk membuatkannya jajangmyeon.
***
“Anyeong” teriakku ketika memasuki dorm Super Junior, mereka langsung menghadiahiku tatapan tajam.
“Aish, ini sudah malam bodoh, tidak perlu teriak-teriak” kesal Eunhyuk oppa yang ku balas dengan senyuman manisku.
“Aigoo, kau tampak mengerikan, ada apa kau kemari?” tanya heran Ryeowook oppa padaku.
“Siwon oppa odiga?”
“Dia ada di lantai atas bersama Leeteuk hyung” jawab Sungmin sinis tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi di hadapannya.
“Yak! Kenapa kau masih disini?” heran Eunhyuk oppa yang melihatku malah diam.
“Kalau Kyuhyun oppa?” tanyaku padanya, yang membuat Sungmin oppa langsung mengalihkan perhatiannya dari tv dan menatapku.
“Kenapa kau tidak bilang dari tadi?” Sungmin oppa memmandangku lekat.
“Introducing oppa, wanita itu tidak menyukai hal yang terlalu gamblang, terkadang misteri malah yang di sukai oleh wanita” ucapku sambil tersenyum manis.
“Cih… misteri kau bilang? Aku bahkan sudah tau kalau kau mencarinya, dan biar ku tebak bungkusan itu untuk Kyuhyun bukan?”
“Waw, kemampuan sulapmu makin meningkat oppa, bahkan sekarang kau sudah dapat membaca tindakanku” aku tersenyum tulus padanya yang membuatnya mengernyitkan dahinya.
“Tidak butuh kemampuan itu, bahkan orang bodoh pun dapat menebaknya, apa tindakan yang kamu lakukan yang tidak ada hubungannya dengan pria itu? Menjemput Choi Siwon? Cih, aktingmu buruk sekali” aku hanya terkekeh mendengar ucapan sinisnya.
“Dia ada di kamarnya, pergi sana, temui pujaan hatimu” ucap sinis Eunhyuk oppa.
“Dengan senang hati” aku membalasnya dengan tersenyum kemudian langsung berlalu meninggalkan pria-pria galau itu.
***
Eunhyuk POV
Ting Tong (author ga tau bunyi bel dorm super Junir gimana).
“Hyuk~ah buka pintunya sana” perintah Sungmin hyung padaku, aish dia bahkan menyuruh tanpa memalingkan wajahnya dari televisi membuatku kesal.
Aku membukakan pintu, dan kau tau apa yang aku lihat? Victoria yang sedang menangis.
“Hyuk oppa, apa Kyuhyun ada di dalam?” tanyanya sambil mengusap air mata yang mengalir dari sudut matanya, dia terlihat sangat mengenaskan.
“Ne, dia ada di kamarnya, kau langsung masuk saja” jawabku sambil tersenyum padanya, dia langsung bergegas masuk menuju kamar Kyuhyun, tunggu dulu, sepertinya aku merasa ada yang terlupa, Sang Yoon? Aigoo aku lupa, kalau Kyuhyun sedang bersama Sang Yoon, aku langsung berlari mengejar Victoria, tapi terlambat dia sudah membuka pintu kamar Kyuhyun dan melihat pemandangan yang kuarang menyenangkan, Sang Yoon yang tengah menyuapi Kyuhyun.
“Gui Xien” ucap Victoria, tangisnya makin kencang, Kyuhyun dan Sang Yoon sangat kaget dengan kemunculan Victoria yang tiba-tiba hanya terpaku memandang gadis yang sedang menangis tersebut, Victoria menatap Kyuhyun dalam, kemudian mengalihkan tatapannya pada Sang Yoon yang kemudian menunduk di tatap oleh Victoria. Aku yang meliat pemandangan itu benar-benar bingung harus berbuat apa.
Victoria mendekat ke arah Sang Yoon.
~Prak~
Victoria menampar Sang Yoon, terlihat sekali wajah Sang Yoon yang memerah menahan isak tangisnya sambil memegangi pipinya, kemudian berlari keluar, membuatku dan Kyuhyun benar-benar kaget, bukan hanya kami saja ternyata Ryeowook dan Sungmin juga melihat kejadian ini dan langsung ikut berlari menyusul Sang Yoon, ku lihat Kyuhyun hanya terdiam tidak bisa berbuat apa-apa, hanya memandangi kepergian Sang Yoon dengan tatapan kosong.
~TBC~
Note’s: Aigoo akhirnya part 2 selesai juga, mianhae awalnya mau bikin 2 part tapi ternyata ciritanya terlalu panjang. Ah mian nie cerita makin ga jelas aja *menunduk minta maaf.
Bagi yang udah coment aku ucapkan beribu banyak terima kasih dari aku *Chu~… haha. Bagi yang belum komen? Ga pa pa ko, aku bisa memakluminya.
Tandinya aku mau memberhentikan nie ff, aku bener-bener ga percaya diri ma tulisan ku, takut reader malah kecewa, ternyata responnya lumayan bagus jadi aku lanjutin deh.
Ah udah deh segini dulu cuap-cuapnya… bye…
~Dhaekyu/Sang Yoon/fee pamit….~ dadahhhhhhh…. melambai lambaikann tangan ala miss indonesia.