Author: SangYoon/Dhaekyu
Title: EvilKyu #S3 (Happy Birtday)
Main Cast: Cho Kyuhyun
Genre: Romance.
Length: short ff
Rating: pg 15?
*****DK*****
Super Junior’s Hotel
Taiwan
“Kyu~ya bisakah kau berhenti meperlihatkan tatapan setanmu itu, kau terlihat sangat menyeramkan” Sang leader berkata takut ke arah magnaenya, dia tau apa yang sedang di fikirkan magnaenya ini, kemudian menepuk pelan bahu magnaenya ini, memberi dukungan, namun tidak di gubris olehnya, pria itu malah menatap handphone yang digenggamnya tajam, membuat semua yang berada didekat pria itu menyingkir, takut terkena lemparan hp yang digenggam itu kapan saja.
Kyuhyun terus menatap handphonnya, menunggu benda itu berkedip, dirinya sangat kesal karena gadis itu bahkan tidak menghubnginya sama sekali selama seminggu ini, bahkan kakaknya (Choi Siwon) pun tidak tahu menahu apa yang sedang di lakukan gadis itu, membuatnya sangat khawatir, tidak masalah jika gadis itu melupakan hari ulang tahunnya, tapi setidaknya gadisnya memberitahukan bagaimana kabarnya, agar dia tahu bahwa gadis itu baik-baik saja.
“kyu~ya, kau tenang saja, adikku pasti akan menghubungimu, aku sudah bertanya pada appa, dia sedang di Texas mengurusi anak perusahaan appa yang baru, karena terlalu semangat dia sampai lupa membawa hpnya, jadi lebih baik kau tidur, nanti siang kita harus bersiap untuk show kita lagi” mendengar penjelasan lembut dari Choi Siwon, pria itu mendesah lega, senang bahwa gadisnya baik-baik saja, dia tersenyum pada hyugnya, kemudia menunduk sopan padanya dan langsung menuju kamar hotelnya, dia sangat lelah, lelah dengan segala beban fikirannya.
*****DK*****
At Sang Yoon’s Apartement
New York
“Yoboseo” terdengar sahutan serak seorang gadis dari telfon, menandakan bahwa gadis itu baru saja terbangun dari tidurnya.
“Yak! Gadis bodoh, 5 kali ku telfon ternyata kau sedang tidur, sekarang kau ada dimana?” gadis yang menelfon itu berkata tidak sabar, dirinya sangat kesal dengan kelakuan gadis yang sedang dia telfon itu.
“Aigoo, eonni~ya, aku sangat mengantuk, kau tau di Amerika sekarang pukul berapa? Ini tengah malam eonni, aku baru tidur setengah jam yang lalu, bisakah kau menggangguku besok pagi saja?” tanpa membuka matanya gadis itu menjawab pertanyaan eonninya dengan malas, dia sangat heran dengan kelakuan eonninya yang suka sekali mengganggu waktu tidurnya, gadis itu mengumpat pelan dalam hati, kesal dengan sifat temannya itu.
“Mwo? Di Amerika kau bilang? Astaga Sang Yoon~a, kau bahkan belum ke Taiwan?, kau ingat tidak sekarang tanggal berapa?” gadis yang di panggil eonni olehnya itu mendengus kesal.
“Tidak perlu berterik seperti itu, aku belum tuli. Jangan bercanda eonni, tentu saja aku tau sekarang tanggal berapa, 3 Februari bukan? Memangnya kenapa dengan. . . Aaaaa” gadis itu berteriak keras menyadari kebodohannya, matanya yang semula terpejam kini membuka lebar, dirasakannya kepalanya berdenyut akibat bagun dengan tiba-tiba.
“Sudah sadar? Astaga, apa saja sih yang kau lakukan disana? Hingga melupakan ulang tahun kekasihmu sendiri?” Gadis yang menelfon itu bertanya dengan nada heran, dirinya tidak bisa menemukan alasan kenapa gadis ini sampai lupa pada hal yang harusnya menurut gadis ini adalah hal yang paling penting.
“Aish, nan baboya, aku benar-benar lupa eonni, seminggu ini appa mengharuskanku mengawasi anak perusahaan appa yang baru di Texas, aku bahkan meninggalkan handphoneku, aku baru pulang ke apartemenku setengah jam yang lalu, dan aku tidak sempat membuka handphoneku, terlalu lelah, aku langsung tertidur sampai kau membangunkanku” terdengar nada sedih dan penuh penyesalan dari gadis itu, bisa-bisanya dia melupakan hal sepenting itu, pasti kekasihnya tidak akan memaafkannya, pikirnya.
“Aigoo, berhenti bersikap melankolis seprti itu, lebih baik sekarang kau segera ke Taiwan, appamu punya helikopter pribadi kan? Cepat kau temui kekasih manjamu itu, kau tau semenjak dua hari yang lalu kekasih iblismu itu membuat kotak masukku penuh, hanya menanyakan tentangmu”
“Ne eonni, gomawo” setelah mengucapka terima kasih gadis itu langsung menghubungi sekretarisnya, menyuruh sekertarisnya menyiapkan helikopter secepat mungkin, bahkan gadis itu tidak sempat mengemas baju, dia hanya membawa dompet beserta handphonya saja.
******DK*******
Super Junior’s hotel
Taiwan
Akhirnya aku sampai di Taiwan pukul 2 pagi, Siwon oppa langsung menjemputku di bandara dan mengantarkanku ke kamar pria itu, nafasku langsung terasa lega sekali setelah melihatnya, seolah aku baru saja sembuh dari flu, aku menatap wajahnya lekat, pria ini tertidur, tidurnya terlihat tidak nyaman, aku duduk di tepi ranjang itu, megusap-usap wajahnya pelan, berusaha membuatnya nyaman dalam tidurnya, nafas pria itu makin lama terdengar makin teratur, membuat gadis itu tersenyum senang karena sentuhannya dapat membuat lelaki ini nyaman, dirinya bahkan lupa dengan kantuknya, sibuk mengagumi ketampanan kekasihnya ini, sesekali di kecupnya dahi lelakinya, membuatnya tersenyum senang bahwa lelaki ini lelakinya, miliknya.
*****DK*****
Kyuhyun POV
Aku bermimpi gadis itu mengusap wajahku lembut, bahkan sesekali mencium keningku, membuatku tersenyum dalam tidurku.
Aku menggeliat pelan, ini masih gelap, aku mengerjapkan mataku, ketika menangkap sebuah siluet gadis yang sangat ku rindukan, walau gelap tapi aku yakin bahwa gadis itu adalah dia, gadisku. Menyadari aku sudah terjaga dari tidurku, dia langsung tersenyum ramah, aku masih dapat melihat senyum manisnya walau samar, senyum yang membuatku lupa bernafas.
“Saengil chuka hamnida, saengil chuka hamnida, saranghaneun Cho Kyuhyun, saengil chuka hamnida” dia bernyanyi dengan lembut.
“Oppa, mianhae aku baru mengucapkannya sekarang, aku benar-benar. . .” sebelum kalimatnya selesai, aku sudah menariknya, membuatnya jatuh menindihku.
“Yak! oppa” teriaknya tertahan, kaget dengan perbuatanku, dia berusaha bagun tapi aku memeluknya erat, tidak ingin dia jauh dariku lagi.
“Biarkan seperti ini, nan jeongmal bogoshipo” lirihku. Dia menatapku dalam, kemudian tersenyum lembut, dan menjatuhkan kepalanya di dadaku, bersandar nyaman di sana, aku dapat mendengar detak jantungnya yang berdetak sangat cepat, seirama dengan nada jantungku. Setelah beberapa menit dalam posisi seperti ini, dia mendongak dan menatap wajahku.
“Oppa, mian aku tidak membawa kado untukmu, tapi aku menggantinya dengan ini. . .”
Cup~ dia mencium keningku dalam. . .
“Untuk keningmu yang sangat indah” aku terbelalak mendapati kado penggantinya, tuhan, apa dia berniat membunuhku perlahan-lahan?
Cup~ “Untuk kedua mata ini, mata yang selalu bersinar” belum sempat aku menyela dia sudah melanjutkan aksiya lagi, memberiku kado. . .kkk, kali ini mataku terpejam menikmati kado darinya.
Cup~ “Untuk hidung yang terukir dengan sempurna ini”
Cup~ “Untuk pipi yang sangat menggemaskan ini”, dia menggigit kecil pipiku, membuatku langsung mengerjap kaget, gadis ini, benar-benar menguji kesabaranku.
Tinggal satu bagian wajahku saja yang belum dikecupnya, ya bibirku, mataku terpejam menunggu hal itu, tapi tidak terjadi apa-apa, dia malah sedang menahan tawanya pelan ketika aku membuka kedua mataku, aku menatapnya tajam, dia langsung mengendalikan ekspresinya dan tersenyum padaku.
“Aish. . . Kau mempermainkanku….. mmmppphhh” belum sempat menyelesaikan protesku, gadis ini sudah membungkam mulutku dengan menempelkan bibirnya, hanya menempel, ini pertama kalinya dia menciumku terlebih dahulu, dan ku rasa dia malu untuk bertindak lebih jauh, baiklah biar aku yang memegang kendali sekarang.
Aku langsung melumat bibirnya lembut, tanganku memeluk pinggangnya erat, sementara tangannya sudah meremas pelan rambutku, dia mendesah pelan, dan membalas perlakuanku, bibir kami saling melumat, lidahku bahkan tengah mengeksplorasi mulutnya, dia pun melakukan hal yang sama, lidah kami saling membelit indah, ciuman kami terlepas sesaat untuk mengambil nafas, kemudian melanjutkan ciuman indah kami kembali, membuat suara indah yang di timbulkan oleh pertemuan bibir kami, rasanya tidak akan bosan berciuman degannya seperti ini.
*****DK*****
Super Junior’s Hotel at Taiwan
“Hyukjae~ya, bisakah kau bangunkan Kyuhyun di kamarnya? Ini sudah siang dan dia belum makan pagi” perintah Leeteuk, yang di jawab oleh dengusan malas oleh Hyukjae, dirinya kesal, mengapa harus dia yang di suruh membangunkan magnae iblisnya itu, karena membangunkan iblis itu merupakan petaka, kau harus siap di perlakukan kasar olehnya, dan demi tuhan membangunkan iblis ini benar-benar pekerjaan yang sulit.
“Hyung, kau lihat Siwon hyung tidak?” si imut Ryeowook bertanya bingung sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan.
“Siwon? Mungkin dia sedang kencan dengan kuda betina?” canda Teuki, si Imut Ryeowook tampak berfikir kemudian dia tersenyum.
“Kau benar hyung” Ryeowook kemudian berlari-lari kecil menyapa para staf yang memang tengah berkumpul di restoran.
“Hyukjae~ya, bangunkan adikmu, kasihan dia” bujuk Leeteuk seraya menatap lembut dongsaengnya yang tengah mendecak kesal, namun Hyukjae tetap menuruti perintah hyungnya.
*****DK*****
Hyukjae POV
Aish, bagaimana caranya membangunkan iblis itu, apa aku dobrak saja pintunya?, ah sepertinya itu ide yang bagus, jika aku hanya mengetuk-ngetuk pintunya mana mungkin iblis itu bangun.
Aku memegang gagang pintunya, mencoba membukanya secara baik terlebih dahulu.
“Eh, tidak di kunci?” gumamku kaget, apa pria didalam ini begitu lelahnya hingga dirinya lupa mengunci pintu. Aku langsung membuang segala pemikiranku, tujuanku dari awal adalah membangunkannya.
“Omo!!!!! Sang Yoon???”
kau tau apa yang membuatku kaget?, aku mendapati pemandangan indah di depan mataku, aku melihat sepasang kekasih sedang tidur pulas, aneh? Bagaimana bisa sepasang kekasih itu membuatku kaget? Karena posisi tidur mereka. . .kkk, sang wanita menumpukan tubuhnya di atas sang pria, sedang tangan mereka menggenggam satu sama lain, dan bibir mereka, ya tuhan, bahkan mereka berciuman ketika tidur? Ah, aku harus mengabadikan momen ini, segera aku mengambil android dari sakuku, memfoto mereka. Sepertinya menarik juga jika aku membagi pemandangan ini ke semua member. . .
*****DK*****
Super Junior’s Restaurant
Bwara Mr.Simple Simple Simple
Gee Gee Gee Gee baby baby
Nan jigeum danger
Suara handphone saling bersahutan di meja makan yang di tempati para lelaki tampan, membuat mereka mendecak kesal, bagaimana bisa handphone mereka berbunnyi hampir bersamaan.
“Mwo?” teriak Sungmin setelah membuka handphonenya.
“Aigoo” kini giliran Leeteuk yang menggelengkan kepalanya, namun senyum geli terukir dibibirnya.
“Wah, uri magnae sudah besar” Wooky berseru senang, sementara yang lainnya tersenyum-senyum geli.
“Andwae!!!” Sang Kuda (a.k.a Choi Siwon) yang baru datang langsung berteriak dan memperlihatkan ekspresi sedih yang berlebihan.
“Siwon~ah adikmu romantis sekali” Yesung tersenyum senang menatap Siwon, namun pria yang ditatap itu membuat ekspresi sedih dan tidak rela. Membuat semua yang ada di sana tertawa terbahak-bahak.
FIN
Gyahaha aku kembali lagi membawakan ff yang tidak jelas seperti biasanya, ah tidak henti2nya juga aku mengucapkan terima kasih kepada reader yang telah dengan senang hati merelakan waktunya untuk membaca shortff yang beje bgt ini…
Wajib komen? Ga ko, aku tidak mengharuskan kalian komen ff beje aku ini, serius deh, kalian mau baca aja aku seneng banget…
Curhat.com. . . aku baru menyadari ternyata aku tidak punya bakat nulis SAMA SEKALI, hiks, kenyataan yang menyedihkan. . . Jadi aku minta maaf yang sebesar-besarnya kalau ff aku ini membuat kalian kecewa *nangis d’pojokan bareng Kyu.
Segitu aja deh. . . . babay. . . .
Ttd
Sparkyu forever